Striker Antonio Cassano mendedikasikan gol ke gawang Sampdoria kepada istri dan putranya yang baru saja lahir. Dia juga berdoa Sampdoria selamat dari ancaman degradasi.
"Saya bermain di pertandingan luar biasa. Mungkin saya terinspirasi oleh kelahiran putra saya," katanya.
Christopher Cassano, putra Antonio Cassano, lahir Jumat (15/4). Ia merasa menjadi lelaki paling berbahagia di Milan.
Gol ke gawang Sampdoria, mantan klubnya, dibuat lewat titik penalti. Cassano menjalankan tugas itu dengan perasaan campur aduk.
Ia memiliki kenangan manis dengan fans Il Samp, tapi harus meninggalkannya karena berseteru dengan sang presiden. Januari lalu, Cassano gabung ke Milan.
"Menjadi seorang ayah adalah saat meggembirakan bagi seorang lelaki. Saya tidak tahu bagaimana mengekspresikan semua emosi ini," katanya.
"Mengapa saya pilih Christopher untuk nama anak saya? Saya menyukai nama itu. Saya yakin Christopher juga akan menyukainya," lanjutnya.<script type="text/javascript" src="http://ad.doubleclick.net/adj/gna.id/level2;tile=2;sz=160x600;ord=255010?area=2l&pos=2&ord=255010"></script>
Cassano harus berjuang untuk memberi pengaruh bagi permainan Milan, menyusul hukuman yang diterima Zlatan Ibrahimovic. Alexandre Pato cedera, dan terpaksa absen.
"Secara fisik, saya mengalami kemajuan. Ini amat penting. Jika saya fit, segalanya akan tampak mudah," ujarnya.
Menurut Cassano, dirinya telah mendapatkan segalanya di Milan. Ia merasa lengkap; memiliki rekan terbaik, dan kini seorang putra. Milan telah menjadi keluarganya.
Mengomentari nasib Sampdoria, Cassano mengatakan; "Saya berdoa Il Samp selamat dari degradasi."
Il Samp kini di zona degradasi, dengan dua angka dari posisi aman. Segalanya akan menjadi sangat sulit, karena selisih angka dengan beberapa tim di atasnya sangat ketat.
Pekan depan, Sampdoria akan menghadapi Bari. Cassano tidak tahu harus mendukung siapa. Ia memiliki kenangan manis di Sampdoria, tapi Bari adalah klub kota kelahirannya yang kini berada di dasar klasemen tanpa harapan hidup.
"Saya bermain di pertandingan luar biasa. Mungkin saya terinspirasi oleh kelahiran putra saya," katanya.
Christopher Cassano, putra Antonio Cassano, lahir Jumat (15/4). Ia merasa menjadi lelaki paling berbahagia di Milan.
Gol ke gawang Sampdoria, mantan klubnya, dibuat lewat titik penalti. Cassano menjalankan tugas itu dengan perasaan campur aduk.
Ia memiliki kenangan manis dengan fans Il Samp, tapi harus meninggalkannya karena berseteru dengan sang presiden. Januari lalu, Cassano gabung ke Milan.
"Menjadi seorang ayah adalah saat meggembirakan bagi seorang lelaki. Saya tidak tahu bagaimana mengekspresikan semua emosi ini," katanya.
"Mengapa saya pilih Christopher untuk nama anak saya? Saya menyukai nama itu. Saya yakin Christopher juga akan menyukainya," lanjutnya.<script type="text/javascript" src="http://ad.doubleclick.net/adj/gna.id/level2;tile=2;sz=160x600;ord=255010?area=2l&pos=2&ord=255010"></script>
Cassano harus berjuang untuk memberi pengaruh bagi permainan Milan, menyusul hukuman yang diterima Zlatan Ibrahimovic. Alexandre Pato cedera, dan terpaksa absen.
"Secara fisik, saya mengalami kemajuan. Ini amat penting. Jika saya fit, segalanya akan tampak mudah," ujarnya.
Menurut Cassano, dirinya telah mendapatkan segalanya di Milan. Ia merasa lengkap; memiliki rekan terbaik, dan kini seorang putra. Milan telah menjadi keluarganya.
Mengomentari nasib Sampdoria, Cassano mengatakan; "Saya berdoa Il Samp selamat dari degradasi."
Il Samp kini di zona degradasi, dengan dua angka dari posisi aman. Segalanya akan menjadi sangat sulit, karena selisih angka dengan beberapa tim di atasnya sangat ketat.
Pekan depan, Sampdoria akan menghadapi Bari. Cassano tidak tahu harus mendukung siapa. Ia memiliki kenangan manis di Sampdoria, tapi Bari adalah klub kota kelahirannya yang kini berada di dasar klasemen tanpa harapan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar